UNDERPASS SIMPANG TUGU NGURAH RAI AKHIRNYA AKAN DIRESMIKAN PRESIDEN JOKOWI AKHIR BULAN INI

AGEN POKER - Pembangunan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai yang ada di Denpasar , Bali akhirnya sudah diselesaikan. Rencananya , Underpass yang sudah selesai tersebut akan segera di resmikan oleh presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa dengan Jokowi. Bukan hanya itu saja , Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) juga akan diresmikan pada Akhir Bulan September 2018 ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa Pembangunan Underpass ini dilakukan dalam rangka memberikan dukungan kepada Indonesia sebagai Tuan Rumah Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) dengan Bank Dunia atau World Bank (WB) yang akan dilangsungkan di Denpasar , Bali pada Bulan Oktober 2018 mendatang.

"Underpass ini di bangun dengan tujuan agar dapat mengurangi kemacetan yang ada di Kota Denpasar. Bukan hanya itu saja , Underpass tersebut juga di bangun guna untuk memberikan dukungan berupa pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF hingga WB) Tahun 2018," ujar Basuki Hadimuljono saat di Jakarta , Sabtu 15 September 2018.

Selama ini , Simpang Tugu tersebut dikenal sebagai tempat kemacetan akibat pertemuan lalu lintas yang berasal dari empat jalur yaitu kendaraan dari dan menuju ke Bandara Ngurah Rai , Tol Bali Mandara dan Kota Denpasar menuju Kawasan wisata Nusa Dua dan sekitarnya.

DEWA POKER - Pengoperasian Underpass ini sangat menjadi tempat penantian oleh para masyarakat. Sebab Underpass yang di bangun pada mengurangi kemacetan hingga 50 persen. Kendaraan yang berasal dari Nusa Dua menuju ke Denpasar atau sebaliknya nantinya akan menggunakan Jalur Uderpass sehingga waktu tempuh kendaraan akan lebih cepat di bandingkan biasanya.

Dengan semakin lancarnya arus lalu lintas , hal tersebut akan menjadi pendukung mobilitas para peserta konferensi selama berlangsungnya acara. Hal tersebut sangat penting sebab jumlah peserta yang akan hadir di perkirakan sebanyak 15 ribu orang.

Para peserta yang hadir terdiri dari Pejabat Pemerintah , Pengambil Keputusan , Pemimpin Usaha dan Akademisi yang akan melakukan pembahasan mengenai tren Global dan Bagaimana Negara bisa menyesuaikan kebijakan di tengah perubahan lingkungan dunia yang dinamis agar dapat selalu mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan.

"Salah satu tantangan dalam pembangunan Underpass tersebut adalah lokasi yang berdekatan dengan Bandara sehingga pembangunan tersebut tidak dapat menggunakan perlengkapan konstruksi yang terlalu tinggi karena dikhawatirkan akan mengganggu pesawat yang hendak terbang dan mendarat," ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII yakni I Ketut Darmawahana.