BEGINI RESPON PRABOWO TERHADAP KEBOCORAN TERKAIT KERUGIAN NEGARA YANG DI UNGKAP MENTERI SUSI
BEGINI RESPON PRABOWO TERHADAP KEBOCORAN TERKAIT KERUGIAN NEGARA YANG DI UNGKAP MENTERI SUSI
AGEN POKER - Calon Presiden Prabowo Subianto terlihat sedang menghadiri sebuah diskusi bersama dengan 300 Jenderal Purnawirawan serta oara intelektual. Diskusi tersebut juga diberikan dengan Tema " Ekonomi Kerakyatan Sebagai Solusi Tatanan Ekonomi Indonesia dan Global ". Diskusi tersebut dilakukan di dalam Hotel Sari Pan Pacific , Jakarta Pusat , Sabtu 22 September 2018.
Dalam diskusi tersebut , Prabowo sempat menyatakan bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan yakni Susi Pudjiastuti bisa saja terkena Reshuffle Kabinet sebab Beliau telah memberitahukan data mengenai Kerugian Negara dari Sektor Perikanan.
"Ternyata banyak menteri dari pemerintah saat ini menyatakan malah lebih dari saya. Ibu Susi mungkin saja sebentar lagi akan kena Reshuffle Kabinet. Sebab jawaban Beliau ini kurang enak. Menteri Susi menyatakan bahwa Kerugian Negara telah mencapai Rp 2.000 Triliun hingga Rp 3.000 Triliun di dalam Sektor Perikanan saja," ujar Prabowo.
Prabowo menyatakan bahwa Permasalahan Ekonomi Indonesia yang di cetak dalam buku "Paradoks Indonesia" , Angka Kerugian yang di alami oleh Negara lebih kecil dibandingkan apa yang sudah di ungkapkan oleh Menteri Susi.
DEWA POKER - "Saya masih konvesional , saya katakan Rp 1.000 Triliun. Sebab saya di ajarkan oleh senior senior untuk selalu berhati hati dengan angka. Kita di ajarkan oleh senior senior kita kan begitu," ujar Prabowo melanjutkan.
Mantan Danjen Kopassus ini kembali menyatakan bahwa Ekonomi Indonesia sudah beralih dari Undang Undang Dasar 1945. Terutama yang ada di Pasal 33. Serta Kekayaan Indonesia banyak yang tidak lagi tinggal di Tanah Air.
"Jadi dalam semua Bidang , Para Intelektual juga harus memiliki Nasionalisme. Harus mempunyai Cinta Tanah Air. Harus berhpihak terhadap Bangsanya sendiri. Bukan malah mengabdi kepada Bangsa lain. Jadi asumsi saya adalah ternyata kalau kita melihat semua data , sistem ekonomi saat ini sudah beralih dari UUD 1945 , Khususnya Pasal 33," ujar Prabowo menjelaskan.
"Jadi sistem saat ini sudah membuat Kekayaan Nasional yang tinggal di Republik Indonesia tidak ada, Keuntungan Bangsa , Nilai Tambah Bangsa juga menghilang dan akhirnya mengakibatkan sistem tersebut mengalir keluar," jelas Prabowo.
Tidak ada komentar