Revolver - Working In Background INI RENCANA JOKOWI DAN MA'RUF AMIN SETELAH SELESAI PENGAMBILAN NOMOR URUT - DUNIA BERITA

Header Ads

INI RENCANA JOKOWI DAN MA'RUF AMIN SETELAH SELESAI PENGAMBILAN NOMOR URUT

INI RENCANA JOKOWI DAN MA'RUF AMIN SETELAH SELESAI PENGAMBILAN NOMOR URUT

https://duniaberita888.blogspot.com/2018/09/ini-rencana-jokowi-dan-maruf-amin.html

AGEN POKER - Sebelum pengambilan Nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU) , Pasangan Calon Presiden Joko Widodo atau yang akrab di sapa Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dikabarkan akan berkumpul di sekitar Tugu Proklamasi , Jakarta Pusat. 


Pertemuan antara Jokowi dan Ma'ruf nantinya juga akan di dampingi oleh Ketua Umum Parpol (Partai Politik) Pendukung.

"Di sana akan ada Pidato atau Pernyataan singkat dari Paslon. Pidato maupun pertanyaan singkat akan diberikan oleh Pak Jokowi. Setelah itu , Keduanya nanti akan di antar dan secara bersama sama menuju ke KPU," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi dan Ma'ruf yakni Johnny G.Plate saat berada di Posko Cemara , Jakarta , Jumat 21 September 2018.

DEWA POKER - Sehabis pengambilan Nomor urut di KPU , Johnny menyatakan bahwa Jokowi dan Ma'ruf akan kembali ke Tugu Proklamasi , Jakarta. Disana , Keduanya telah berencana untuk melakukan doa bersama dengan para relawan.

"Setelah acara pencabutan Nomor , Nanti Paslon Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin akan kembali ke Tugu proklamasi dan akan melakukan doa bersama di Tugu Proklamasi. Doa tersebut juga dilakukan guna untuk memohon agar kegiatan Pilpres dan Pileg dapat berjalan lancar , damai serta berjalan dengan baik dan membawa keceriaan bagi demokrasi Indonesia," ujar Johnny menjelaskan. 

Sementara itu , Di Tempat yang sama , Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) dari Aliansi Jokowi dan Ma'ruf Amin yakni Aria Bima juga menyatakan bahwa Penggunaan Tugu Proklamasi sudah mendapatkan izin dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

JUDI POKER - "Izin tetap kita lakukan secara prosedur. Kemarin saya sudah langsung mendatangi Gubernur Anies Baswedan. Kalau toh kami harus menggunakan Proklamasi saya sudah kulo nuwun (Permisi)," ujar Aria Bima.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.