INI HAL YANG DILAKUKAN TAMSIL SETELAH NAMANYA DISEBUT OLEH NOVANTO TERKAIT KASUS SUAP E-KTP
INI HAL YANG DILAKUKAN TAMSIL SETELAH NAMANYA DISEBUT OLEH NOVANTO TERKAIT KASUS SUAP E-KTP
AGEN POKER - Terpidana Kasus Korupsi e-KTP yang juga merupakan mantan Ketua DPR Setya Novanto atau yang akrab disapa dengan SetNov diketahui telah kembali menyebut beberapa Nama Anggota DPR yang juga diketahui menerima Uang dari hasil Korupsi Proyek e-KTP.
Salah satu diantaranya adalah Mantan Pimpinan Badan Anggaran yakni Tamsil Linrung yang juga diduga sebagai salah satu orang yang juga berada dalam Daftar nama yang telah disebut oleh Setya Novanto (SetNov) dimana Tambil Linrung dinyatakan juga menerima dana sebesar USD 500.000.
Mendegar namanya berada di dalam Daftar yang disebut oleh SetNov , Tamsil langsung membantah tuduhan yang diberikan. Tamsil menilai bahwa tuduhan yang diberikan oleh Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu sama sekali tidak mendasar.
"Tapi tidak ada nilainya disana dan keponakannya yang ada di dalam keterangannya tidak ada nama saya kan. Jadi hanya Novanto doang saja," ujar Tamsil saat berada di Kompleks Parlemen , Senayan , Jakarta , Rabu 19 September 2018.
Dalam pertemuan yang berhubungan dengan kongkalikong e-KTP , Tamsil mengaku bahwa dirinya tidak pernah ikut serta dalam masalah tersebut. Baik Pertemuan yang dilakukan di Hotel Grand Melia maupun di Kantor Fraksi Golkar.
DEWA POKER - "Di DPR pun saya tuh tidak pernah datang kedalam ruangan Pak Novanto yang merupakan Ketua Fraksi. Satu kali saya datang di saat Beliau sudah menjadi Ketua DPR dan itu juga perkenalan antara Pimpinan DPR dengan Pimpinan Komisi VII. Sebelumnya Pertemuan lainnya tidak pernah terjadi. Jadi Beliau Pasti salah mengenali orang," ujar Tamsil menjelaskan.
Tamsil mengaku bahwa dirinya sudah memberikan penjelasan kepada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) mengenai dugaan keterlibatannya dalam kasus yang telah merugikan Negara sebesar Rp 2.3 Triliun. Tamsil menilai bahwa Lembaga Antirasuah tersebut percaya bahwa dirinya tidak ikut terlibat dalam kasus tersebut.
"Pak Tamsil , Kita tahu bahwa Bapak tidak terlibat sama sekali dan tidak ada penerimaan , Namun apakah benar bapak tidak tahu bahwa ada penyerahan yang masuk di ruang Pimpinan Banggar?' ujar Tamsil sambil menirukan apa yang di ucapkan oleh Penyidik KPK.
"Saya hanya menyatakan bahwa saya benar benar tidak tau dan jawaban saya tetap sama yaitu saya tidak tau," ujar Tamsil.
"Jika yang terjadi di ruangan Pak Novanto apa bapak juga tidak mengetahuinya," tanya sang Penyidik KPK.
"Saya juga tidak tau," ujar Tamsil.
JUDI POKER - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menegaskan baha dirinya sama sekali tidak pernah mengenal keponakan dari Setya Novanto atau SetNov dimana keponakan dari SetNov tak lain dalan Irvanto Hendra Pambudi Cahyo.
"Tidak pernah ketemu , Tidak pernah kenal. Bhakan dengan dirjen pun saya tidak pernah memiliki hubungan," ujar Tamsil.
Sebelumnya , Terpidana Korupsi dalam proyek e-KTP yakni Setya Novanto (SetNov) diketahui telah kembali merincikan anggota anggota DPR yang turut serta dalam menikmati uang korupsi dari Proyek e-KTP yang senilai Rp 5.9 Triliun. Bukan hanya itu saja , Mantan Ketua DPR tersebut juga merincikan Jumlah Uang yang sudah di terima oleh beberapa Anggota DPR melalui Irvanto Hendra pambudi Cahyo.
Setya Novanto juga menyatakan bahwa ada beberapa tahap pemberian yang dilakukan oleh Irvanto terhadap sejumlah Anggota DPR yakni Olly Dondokambey , Melchias Mekeng , Mirwan Amir dan yang terakhir Tamsil Lindurng.
"Untuk Olly Dondokambey mendapatkan sekitar USD 500.000 , Mekeng USD 500.000 , Mirwan Amir USD 500.000 , Tamsil Lindrung USD 500.000," ujar Novanto saat berada di Pengadilan Tipikor saat sedang menjadi saksi untuk terdakwa Irvanto Hendra Pambudi Cahyono dan Made Oka Masagung di Jakarta Pusat , Selasa , 18 September 2018 kemarin.
Tidak ada komentar