INI HAL YANG AKAN DILAKUKAN GOLKAR TERHADAP KEPUTUSAN MA TERKAIT CALEG MANTAN NAPI KORUPSI

AGEN POKER - Partai Golkar menyatakan bahwa Pihaknya akan mematuhi keputusan yang telah diberikan oleh Mahkamah Agung (MA) yang memperbolehkan Mantan Napi Korupsi untuk menjadi Caleg dalam Pemilu 2019.

Mahkamah Agung (MA) menilai bahwa PKPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota DPR dan DPRD Kabupaten/Kota , Pasal 4 Ayat 3 telah bertentangan denan Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Plt Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta yakni Rizal Mallarangeng menyatakan bahwa Demokrasi tidak dapat berjalan tanpa adanya hukum. Sebab itu , Pihaknya akan menghormati keputusan yang diberikan oleh Mahkamah Agung (MA).

DEWA POKER - "Jika Mahkamah Konstitusi atau Mahkamah Agung menyatakan bahwa hal tersebut boleh , maka akan kita lakukan. Jika mereka menyatakan tidak boleh , maka tidak akan kita lakukan. Intinya adalah Kita hanya akan mengikuti Aturan Hukum," ujar Rizal Mallarangeng menjelaskan saat berada di Rusun Perumnas Cengkareng , Cengkareng Timur , Jakarta Barat , Minggu 16 September 2018.

Rizal menyatakan bahwa jika dalam proses demokrasi tidak memiliki aturan hukumnya , maka hal tersebut dapat menyebabkan anarkisme. Sebab itulah Produk Hukum sangat penting untuk di hormati.

"Sebab kebiasaan tersebut jika tidak di ikat oleh aturan maka akan menjadi Anarki. Jadi apapun yangb sudah di atur oleh hukum harus begini harus begitu , Pastinya dalam hati akan memberikan protes aduh kenapa jadi begini , kenapa jadi begitu. Namun sebagai sebuah Institusi , kita tetap harus mengikuti peraturan yang ada," ujar Rizal menjelaskan.

JUDI POKER - Rizal tidak menyatakan apakah sehabis keputusan MA ini mengenai Caleg Mantan Napi Korupsi di DKI Jakarta akan tetap di coret atau di biarkan untuk mengikuti pemilu dengan mengikuti syarat yang sudah di tetapkan dalam UU Pemilu. Rizal hanya menyatakan bahwa Pihaknya akan mengikuti semua aturan yang sudah di tetapkan dalam keputusan tersebut.

"Itu baru di putuskan kemarin. Intinya kita hanya akan mengikuti apapun yang di putuskan oleh Lembaga Hukum yang SAH," ujar Rizal.