Revolver - Working In Background BEGINI KOMENTAR PARA PENGUSAHA TERKAIT MELEMAHNYA RUPIAH - DUNIA BERITA

Header Ads

BEGINI KOMENTAR PARA PENGUSAHA TERKAIT MELEMAHNYA RUPIAH

BEGINI KOMENTAR PARA PENGUSAHA TERKAIT MELEMAHNYA RUPIAH

https://duniaberita888.blogspot.com/2018/09/begini-komentar-para-pengusaha-terkait.html

AGEN POKER - Seperti yang telah kita semua ketahui , Kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) hingga saat ini masih sangat melemah. Dimana USD 1 di transaksikan dengan Rp 14.725 di pasar spot pada Jumat 31 Agustus 2018 yang lalu. 


Sementara itu , Harga Jual Dolar AS di salah satu Bank Nasional juga telah berhasil menembus harga di atas Rp 14.900 per USD.

Ketua BPP HIPMI (Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) yakni Anggawira telah menyatakan bahwa penurunan Kurs Rupiah terhadap Dolar saat ini sedang berada dalam Bahaya dan hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya krisis moneter lagi.

"Kita tidak boleh menganggap mudah hal mengenai pelemahan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar yang saat ini telah berhasil menembus Rp 14.725 yang sebentar lagi akan mendekati Rp 15.000. Nanti jika Pihak Swasta yang meminjam Dana Negara dan pas Jatuh tempo tidak mampu bayar karena beratnya kurs , maka hal tersebut akan sangat beresiko," ujar Anggawira saat berada di Jakarta , Minggu 2 September 2018.

DEWA POKER - Anggawira yang juga merupakan pengusaha ini pun menyatakan bahwa pelemahan Rupiah tersebut nantinya akan berdampak pada para masyarakat. Anggawira mengaku bahwa dirinya merasa khawatir terhadap para masyarakat yang akan mengalami kenaikan terhadap Harga Harga Bahan Pokok tersebut akibat dari Penurunan Nilai Tukar Rupiah.

"Ya , saya merasa khawatir. Namun , saya lebih mengkhawatirkan masyarakat kita. Sebab harga harga bahan pokok yang melambung tinggi ini disebabkan oleh Nilai Tukar Rupiah yang semakin melemah," ujarnya menjelaskan.

Anggawira juga mnyatakan bahwa Pihak Pemerintah dengan Tim ekonominya harus dapat menahan majunya penurunan Rupiah sehingga masalah tersebut dapat segera terselesaikan. "Ya Pemerintah harus benar benar berpikir ekstra dalam mengatasi permasalahan tersebut. Saya lihat ini kan sepertinya kita tidak memiliki daya. Seharusnya Pemerintah serta Tim Ekonominya dapat memikirkan solusi agar dapat menahan majunya penurunan terhadap Nilai Tukar Rupiah," ujar Anggawira menjelaskan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.