PELECEHAN SEKSUAL KEMBALI TERJADI DI SALAH SATU SEKOLAHAN YANG ADA DI CILACAP
PELECEHAN SEKSUAL KEMBALI TERJADI DI SALAH SATU SEKOLAHAN YANG ADA DI CILACAP
AGEN POKER - Seorang Guru yang berada di Sekolah Dasar Negeri yang berada di wilayah Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap , Jawa Tengah diketahui telah berhasil memperkosa 35 siswinya. Parahnya , Kelakuaan Bejat tersebut dilakukan oleh seorang Guru yang bernama Nasro (58). Perbuatan tersebut telah dilakukan oleh Nasro selama 11 Tahun.
Nasro diketahui telah memperkosa muridnya yang masih berada di Kelas I dan kelas II. Pemerkosaan tersebut dilakukannya di dalam ruang kelas. Para Korban di bujuk dan di janjikan uang sebesar Rp 2.000 serta Nilai yang bagus di setiap mata pelajaran.
"Kemungkinan besar akan ada korban tambahan , sebab saat ini sudah ada 35 orangtua yang telah melaporkan kasus tersebut," ujar sang Kapolres Cilacap yakni AKBP Djoko Julianto , Senin 12 Maret 2018.
DEWA POKER - Djoko juga menjelaskan bahwa modus yang dilakukan oleh sang tersangka yaitu dengan secarasengaja menyuruh para muridnya untuk maju secara satu persatu menemui sang tersangka sambil membawa tigas sekolah yang telah diberikan.
Sang tersangka berpura pura untuk melakukan pemeriksaan tugas dan di lanjutkan dengan meraba rama para siswi yang telah di targetkannya. Bukan hanya itu , sebagian korban juga di suruh memegang kemaluan sang pelaku.
JUDI POKER - "Tersangka telah melakukan tindakan pencabulan di lingkungan sekolah. Sebagian besar dilakukan di kelas dan ada pula sebagian yang dilakukan di dalam toilet sekolah saat sang tersangka sedang ingin buang air kecil dan melihat para siswinya sedang membuang sampah," jelas Kapolres.
Pihak kepolisian memberikan pasal 82 ayat 2 dan ayat 4 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan peraturan pemerintah pengganti UU RI No 1 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang perlindungan anak dengan Hukuman Maksimal 15 Tahun Penjara yang di tambah seoertiga Hukuman maksimal karena pelaku telah masuk dalam kategori orang terdekat korban yakni seorang guru kepada sang tersangka.
Tidak ada komentar