Revolver - Working In Background AKIBAT PELECEHAN SEKSUAL , SEORANG PENJAGA SEKOLAH HARUS MENJALANI HUKUMAN PENJARA SEUMUR HIDUP - DUNIA BERITA

Header Ads

AKIBAT PELECEHAN SEKSUAL , SEORANG PENJAGA SEKOLAH HARUS MENJALANI HUKUMAN PENJARA SEUMUR HIDUP

AKIBAT PELECEHAN SEKSUAL , SEORANG PENJAGA SEKOLAH HARUS MENJALANI HUKUMAN PENJARA SEUMUR HIDUP

https://duniaberita888.blogspot.com/2018/03/akibat-pelecehan-seksual-seorang.html

AGEN POKER - Seorang penjaga Gedung Sekolah akhirnya harus berakhir di Penjara seumur hidupnya akibat telah melakukan pelecehan seksual terhadap 18 Anak yang berada di Asrama sekolah menengah agama di Turki.


Sang Penjaga sekolah diketahui bernama Mehmet Sait Guler dan sudah mulai bekerja di tempat tersebut sebagai seorang petugas kebersihan Sekolah yang berada di Provinsi Adiyaman sejak Tahun 2012. Mehmet Sait diketahui tinggal dengan menggunakan Bantuan dari sekolah tersebut dan Mehmet juga diketahui telah melakukan pelecehan seksual tersebut terhadap para siswa dari Bulan November Tahun 2013 hingga Februari Tahun 2015.

Selama hampir 2 tahun , Mehmet Sait telah melakukan Pelecehan seksual serta memperkosa sejumlah anak laki laki dan hal tersebut sangat di larang sesuai dengan peraturan resmi yang ada.

Selain itu , Pada Bulan Februari 2015 , Mehmet Sait Guler juga kembali membawa beberapa anak ke rumahnya serta melakukan pemerkosaan terhadap anak anak tersebut. Pihak Pengadilan juga telah mendengarkan kesaksian bahwa dirinya juga memperlihatkan kepada anak anak tersebut tentang pelajaran pornografi.

DEWA POKER - Akibat perbuatan yang dilakukannya , Jaksa Penuntut Umum memberikan Hukuman Penjara seumur Hidup atas tuduhan Pelecehan Seksual terhadao anak anak , melukai fisik serta pemerasan seperti yang telah dituliskan dalam sebuah Halaman yang ada di Arab News , Kamis 1 Maret 2018.

Pada awal bulan tersebut , terdapat pula kejadian lain yang sama dengan Kasus yang dijalani oleh Guler yakni seorang Gadis yang berusia empat Tahun telah diperkosa di Turki.

Karena ramainya kasus pemerkosaan , Presiden Turki yakni Recep Tayyip Erdogan akhirnya meminta agar para pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut diberikan Hukuman seberat beratnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.