RESPON ANIES TERHADAP PENYALAHGUNAAN PROSTITUSI YANG ADA DI HOTEL ALEXIS

RESPON ANIES TERHADAP PENYALAHGUNAAN PROSTITUSI YANG ADA DI HOTEL ALEXIS

AGEN POKER - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan respon mengenai laporan Investigasi yang dilakukan oleh Tim Investigasi mengenai Praktek Pelacuran yang saat ini sedang dilakukan di Alexis Hotel.

Gubernur Anies Baswedan menyatakan bahwa dirinya perlu mempersiapkan langkah lebih lanjut dalam menindaklanjuti dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Hotel Alexis.

"Atas laporan dari Tim Investigas , Hal tersebut dapat di tindaklanjuti," ujar Anies Baswedan di BalaiKota , Selasa 30 Januari 2018.

Majalah Tempo edisi 29 Januari telah menerbitkan sebuah laporan yang cukup panjang dengan Judul "Same Alexis , Different Name". Pihak Tempo juga sudah memerintahkan Tim Investigasi yang berasal dari pihaknya untuk melakukan pengamantan pada Minggu Kedua pada Bulan Januari 2018 guna untuk melaporkan dugaan Bisnis Ilegal yang dilakukan di Hotel tersebut.

DEWA POKER - Pemerintah Jakarta diketahui telah mencabut izin usaha Alexis Hotel sejak 31 Oktober 2017 yang lalu. Pencabutan izin usaha tersebut dilakukan karena adanya bukti yang mengungkapkan Fakta bahwa Hotel tersebut memang menjalankan Pratek Pelacuran Ilegal. Namun kenyataannya Hotel Alexis masih menjalankan bisnisnya meskipun izin usahanya telah di cabut.

Pihak Investigasi juga menemukan bahwa di belakang meja Resepsionis yang berada di Lantai 3 gedung tersebut , ternyata terdapat puluhan wanita sahabat (LC). Wanita wanita tersebut diketahui duduk berjajar di sofa merah. 

Namun di luar pekerjaan utama mereka , wanita wanita tersebut ternyata dapat di bayar untuk melakukan tarian striptis dengan para klien dan wanita tersebut juga bisa di pesan untuk dilakukan hubungan seksual.

Legal and Corporate Affairs Alexis Group yakni Lina Novita menentang bahwa apa yang ditemukan oleh Tim Investigasi merupakan hal yang salah. Lina Novita menyatakan bahwa Hotel Alexis tidak pernah mempekerjakan para wanita untuk menjadi sahabat dari kliennya atau dari para pengunjung yang berada di dalam ruangan karaoke.