DESAINER STELLA MCCARTNEY MENDAPAT KRITIKAN ATAS ACARA PERTUNJUKAN BATIK AFRIKA

DESAINER STELLA MCCARTNEY MENDAPAT KRITIKAN ATAS ACARA PERTUNJUKAN BATIK AFRIKA

AGEN POKER - Perbuatan Stella McCartney sebagai salah satu Desainer yang aktif dalam menaikkan aksi dalam membela Binatang agar tidak di salahgunakan dalam Industri Fashion memang patut diberikan penghargaan.

Namun sayangnya , untuk kali ini aksinya tidak mendapatkan perhatian sama sekali. Karir Stella McCartney mendapatkan kritikan Publik setelah dirinya mengadakan Festival Busana untuk musim semi 2018 di Paris , Senin 2 Oktober 2017 yang lalu.

Dalam pertunjukan Busana tersebut , Stella menampilkan salah satu konsep "Batik" Khas Afrika. Batik tersebut dapat disebut sebagai Batik Ankara oleh penduduk setempat. Ankara tersebut biasanya digunakan di kegiatan "Asoebi" , Yakni dalam acara special bagi penduduk asli Nigeria seperti Pesta Ulang Tahun ataupun Pesta Pernikahan.

DEWA POKER - Konsep Ankara terbentuk melalui sejarah yang dapat di bilang sangat panjang. Berawal saat masa penjajahan Belanda di Indonesia , Para orang Belanda yang datang ke Negara Afrika pun juga mengenalkan cara membatik Khas Indonesia. 

Hal tersebut berbeda dengan Konsep maupun Corak Batik yang ada di Indonesia , Ankara lebih memperlihatkan Corak yang lebih ramai serta warna yang beragam. Singkatnya , Konsep ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan Kebudayaan Penduduk Lokal.

Kemarahan Publik muncul tatlaka Stella memperlihatkan Pameran Busana tersebut tanpa mengikutsertakan model yang memiliki kulit hitam. Hal tersebut dinilai tidak sesuai dengan penguraian konsep Ankara yang kental dengan Budaya yang ada di Afrika.

"Tolong hentikan dalam mengambil Ciptaan Budaya kami dan menyatakan bahwa ciptaan tersebut adalah milikmu serta menargetkan harga yang tinggi terhadap Konsep Ankara!" ujar salah satu pemilik akun Twitter seperti yang dibuat oleh Telegraph.

JUDI POKER - Namun , sebagian besar kemarahan Publik kepada Desainer ini lebih di tuju karena tidak menggunakan model yang memiliki warna kulit hitam. Dalam pameran tersebut. Keempat model yang dipilih semuanya berkulit putih.

Dari ke empat model yang di pilih , hanya terdapat satu model yang berasal dari Asia. Sedangkan model lainnya memiliki ciri khas kulit berwarna Afrika seperti Dilone , Lineisy Montero , Karly Loyce bahkan Hiandra Martinez tidak di ikut sertakan dalam pertunjukan tersebut.

Meskipun begitu , Pihak dari Stella McCartney bersihkeras menyatakan bahwa tidak ada yang salah dalam pameran busana tersebut. "Konsep yang di tampilkan adalah bentuk pujian terhadap adat serta kebudayaan setempat,' ujar Stephane Jaspar yang merupakan Kepala marketing Stella McCartney seperti yang di buat di Halaman Fashionista.

"Kami membuat rancangan ini untuk bekerja sama dengan Pabrik Lilin yang berasal dari Belanda yakni Vlisco. Hal tersebut bertujuan dalam mempertahankan kebudayaan aslinta," jelasnya.