Revolver - Working In Background USAHA JOKOWI DALAM MEMBEBASKAN AHOK MENGGUNAKAN GRASI - DUNIA BERITA

Header Ads

USAHA JOKOWI DALAM MEMBEBASKAN AHOK MENGGUNAKAN GRASI

USAHA JOKOWI DALAM MEMBEBASKAN AHOK MENGGUNAKAN GRASI


AGEN POKER - Para Ahli Hukum Pidana yang berasal dari Universitas Indonesia (UI) yakni Nasrullah menyatakan bahwa terdakwa terpidana dalam kasus penodaan agama yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa segera bebas jika beliau mendapatkan Grasi (Pengampunan) dari Presiden Jokowi. Namun syarat untuk mendapatkan Grasi tersebut yakni Ahok harus mengakui kesalahannya.


Nasrullah juga menyampaikan masalah dalam menanggapi pencabutan usaha banding Ahok ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Setelah pencabutan banding tersebut dilakukan , Ahok dapat mengajukan Grasi kepada Presiden.

"Pengajuan Grasi tersebut dapat dilakukan apabila status hukum yang dijalani Ahok sudah berkekuatan Hukum"

"Boleh saja , tetapi kalau sudah berkekuatan hukum , Beliau dapat meminta Grasi kepada Presiden," jelas Nasrullah saat di hubungi , di Jakarta.

DEWA POKER - Nasrullah yang merupakan Dosen Pidana dari UI menyatakan bahwa Grasi tersebut dapat dilakukan dengan memenuhi kedua syarat tersebut. Kedua syarat tersebut berupa : 
  • Narapidana harus mengakui perbuatannya dan menyatakan bahwa dirinya bersalah
  • Narapidana harus meminta maaf kepada Negara untuk mendapatkan Grasi tersebut.
Ahok harus mengakui kesalahannya dan mengajukan pengampunan kepada Pemerintah. Apabila permintaan tersebut dikabulkan oleh Presiden , Ahok bisa langsung dibebaskan tetapi tetap memikul status Narapidana.

"Dia tidak akan menjalankan pidananya , tetapi dia hanya akan memikul status narapidana. Dikarenakan secara hukum dirinya mengakui salah , orang yang bersalah tetapi hukumannya telah di ampuni," jelas Nasrullah.

JUDI POKER - Meskipun bisa segera di bebaskan , Nasrullah tidak menyarankan agar pemerinta memberikan Grasi kepada Ahok. Pengajhuan Grasi dapat dilakukan kapanpun , selama status hukum telah memiliki ketetapan hukum yang tetap , baik dalam waktu satu hari saat melakukan pemindahan atau menjelang kebebeasan. 

Nasrullah juga menyatakan bahwa pemberian Grasi kepada Ahok dapat di anggap menggangu sistem peradilan yang ada.

"Masalahnya jika dikabulkan , maka dunia peradilan kita bisa kacau," ucap Nasrullah.

Sedangkan disisi lain , Tim Kuasa Hukum Ahok yakni I Wayan Sudirta tidak ingin melayani percakapan mengenai pengajuan Grasi. Menurut Wayan , hal tersebut tidak dapat langsung dijawab karena pengajuan tersebut harus memiliki pemikiran yang secara matang sehingga dirinya tidak ingin berkomentar apapun mengenai kemungkinan pengajuan Grasi dalam waktu dekat ini.

POKER ONLINE - "Mohon maaf , pertanyaan tersebut belum waktunya dijawab , prosesnya masih sangat jauh , tapi jika saya  menjawab dan salah mengartikan maka hal tersebut bisa terkait dengan pernyataan politik. saya lebih baik mengua yang lain nya dan mengenai hal tersebut belum kami pikirkan dan saya tegaskan bahwa masalah tersebut belum sat nya untuk dijawab," ungkap Wayan di Menteng , Jakarta.

Wayan menyatakan bahwa pertimbangan dalam mengajukan Grasi tersebut telah disampaikan kepada pihak keluarga sebagai salah satu masukan namun pelaksanaan tersebut semuanya dikembalikan kepada Ahok.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.