Revolver - Working In Background KEKECEWAAN MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM BEDAH RUMAH - DUNIA BERITA

Header Ads

KEKECEWAAN MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM BEDAH RUMAH

KEKECEWAAN MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM BEDAH RUMAH


AGEN POKER - Pihak Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta akan mulai mengerjakan program bedah rumah dengan menggunakan dana Coorporate Social Responsibility (CSR) pada bulan April 2017.


Ada lebih dari 80 rumah yang ada di Cilincing Utara yang masuk ke dalam program bedah rumah yang di lakukan oleh Pemerintahan Provinsi DKI.

Kualifikasi rumah yang akan dibedah yakni pemilik rumah harus berasal dari masyarakat yang benar benar tidak mampu. Program bedah rumah akhirnya selesai di bedah.

Meskipun demikian , ada sebagian warga yang menyalahkan hasil akhir dari program bedah rumah tersebut. Dikarenakan keadaan rumah yang telah di bedah sangat berbeda dari harapan para masyarakat yang ikut dalam program tersebut.

Salah satu masyarakat tersebut yang menyalahkan hasil akhir dari program tersebut yakni Sulastri. Sulastri mengatakan bahwa rumahnya kini hanya memiliki satu kamar tidur saja.

DEWA POKER - "Sebelum rumah kami di beda , kami memiliki tiga kamar , tetapi setelah mengikuti program bedah tersebut , kamar tidur yang kami miliki hanya menjadi satu , ya meskipun begitu kami tetap bersyukur karena mendapatkan program tersebut," ucap Sulastri saat di temui di kediamannya.

Anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut juga bisa terbilang sangat banyak sehingga mau tidak mau , Sulastri bersama dengan anggota lainnya harus tidur tanpa kamar.

Rumah yang telah di bedah juga tidak memiliki pembatas dan juga plafon yang menjadi pembatas antara ruangan dengan atap.

Warga lainnya yakni Marlina menyatakan bahwa rumah yang telah selesai di bedah menjadi sangat gerah ketika trik matahari sedang bersinar.

JUDI POKER - "Panas sih iya , apalagi kalau hujan waduh suaranya. Tapi meskipun begitu kami tetap bersyukur dengan program yang telah memperbaiki rumah kami. Dulu rumah kami pendek (Rendah) dan rumah saya juga sering kebanjiran tetapi setelah di bedah rumah saya sudah tidak pernah kebanjiran lagi," jelas Marlina.

Selain menyalahkan rumah yang telah selesai , ada juga yang menyalahkan masalah pemasangan listrik , dikarenakan rumah yang baru selesai di bedah rata rata belum mendapatkan aliran listrik.

Meskipun begitu , sebagian warga tetap merasa bersyukur dengan adanya program tersebut. Seperti Dani yang menceritakan bahwa rumah milik ayah mertuanya yang saat ini sedang di tempati terbilang sangatlah tidak pantas untuk di tinggal sebelum program tersebut ada.

Jika saat hujan , maka air hujan tersebut akan dengan mudahnya masuk ke dalam rumah melalui atas genteng yang sudah bocor dan rumah tersebut juga sering kebanjiran jika sedang musim hujan.

Rumah tersebut juga bisa di bilang sangat tidak sehat untuk anak anak , sementara itu saat ini kondisi rumah sudah selusa 47 meter persegi dan rumah tersebut sudah jauh dengan sebelum di bedah dan sesudah di bedah.





Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.