PENILAIAN YANG DIBERIKAN OLEH PDIP TERHADAP PIDATO YANG DIBERIKAN OLEH PRESIDEN JOKOWI

AGEN POKER - Ketua DPP PDIP yakni Hendrawan Supratikno memberikan sebuah penilaian terhadap Gaya Pidato dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara konferensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan , Bogor.

Gaya Pidato dari Presiden Jokowi bukanlah sebuah ekspresi kemarahan , melainkan hanya variasi gaya. Presiden Jokowi sangat merespon secara keras tehadap Sindiran dan Isu miring yang memojokkannya seperti Utang Pemerintah , Budak Asing hingga PKI.

"Itu hanya variasi gaya saja. Jadi bukan ekspresi kemarahan , bukan juga sebuah ekspresi kekecewaan , melainkan hanya variasi saja," ujar Hendrawan saat berada di Kompleks Parlemen , Senayan , Jakarta , Senin 9 April 2018.

DEWA POKER - Namun , Hendrawan menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak melihat adanya perubahan dari Gaya Pidato Presiden Jokowi yang biasanya tenang menjadi penuh dengan emosional dan berapi api. Semuanya berhubungan dengan pencalonannya yang akan terjadi di Pemilu 2019.

"Gaya Pidato yang dibawakan oleh Presiden Jokowi hanya di sesuaikan dengan Topik dan momentumnya saja," ujar Hendrawan.

"Oh Tidak , semua Gaya Pidato akan diberikan sesuai dengan Topik yang di bicarakan , dan semuanya tergantung dengan momen. Namun Pidato kali ini merupakan bagian dari Pentas Demokrasi," jelasnya.

Tidak hanya itu , Hendrawa juga menyatakan bahwa Gaya Pidato yang berbeda dari Presiden Jokowi tersebut bukanlah sebuah Tiruan yang di ambil dari Ketua Umum Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto.

JUDI POKER - "Oh Tidak , sama sekali tidak. Sebab kalau sama terus kan monoton. You nonton film yang monoton saja , wong sinetron saja kadang kadang menakitkan , kadang menggembirakan dan kadang juga penuh dengan kejutan," jelasnya.

Seperti yang telah diketahui , Presiden Jokowi akhirnya memberikan sebuah Komentar keras terhadap Isu isu yang belakangan ini sedang di perlihatkan untuk dirinya. Mulai dari Utang yang membengkak hingga Prediksi bahwa Indonesia akan di bubarkan pada Tahun 2030 dari Ketua Umum Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto.

Pernyataan Presiden Jokowi telah di sampaikan saat dirinya sedang memberikan sebuah sambutan dalam acara Konferensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan , Bogor pada Sabtu 7 April 2018 yang lalu.

POKER ONLINE - Contohnya : Presiden Jokowi memberikan sebuah sindiran terhadap Prabowo dengan menyatakan bahwa Seorang Pemimpin seharusnya memberikan sebuah rasa keyakinan kepada rakyatnya , bukan sebaliknya memberikan virus keputusasaan kepada para rakyatnya.

"Jangan Putus Asa mengenai bubarnya Indonesia pada Tahun 2030. Seorang Pemimpin seharusnya memberikan keyakinan kepada seluruh rakyatnya. Seorang Pemimpin seharunya memberikan semangat kepada rakyatnya meskipun sedang mengalami sebuah tantangan yang tidak mudah," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi juga marah dengan pemberitaan yang terdapat di Media Sosial mengenai Isu Utang Pemerintah yang jumlahnya telah mencapai Ribuan Triliun Rupiah. Presiden Jokowi menegaskan bahwa Utang tersebut bukan karena perbuatannya melainkan dari pemerintah yang telah ada sebelum dirinya menjabat sebagai Presiden RI.