INI HAL YANG INGIN DILAKUKAN DONALD TRUMP AKIBAT MEMBURUKNYA EKONOMI
INI HAL YANG INGIN DILAKUKAN DONALD TRUMP AKIBAT MEMBURUKNYA EKONOMI
AGEN POKER - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya telah memberitahukan Niatnya dalam menjatuhkan Presiden Nicolas Maduro dan melakukan penyerangan terhadap Venezuela dengan Tujuan menstabilkan ke Ekonomian Negaranya. Keinginan tersebut sudah disampaikan oleh Donald Trump beberapa kali.
Menurut Keterangan Pejabat Gedung Putih yang diketahui menolak untuk menyebutkan namanya , Trump pertama kali telah memberitahukan ide pemikiran itu di saat sedang melangsungkan pertemuan dengan para Pejabat yang ada di AS lain yang ada di Ruang Oval.
"Saran yang diberikan berhasil mengejutkan semua orang yang hadir di dalam pertemuan tersebut , termasuk Menteri Luar Negeri AS yakni Rex Tillerson dan sang Penasihat Keamanan Nasional yakni H.R McMaster," ujar sang Pejabat tersebut seperti yang telah dituliskan di The Week , Kamis 5 Juli 2018.
DEWA POKER - Trump kemudian membawa kembali pemikiran tersebut secara terbuka dalam sebuah Pidato yang telah dipersiapkan oleh dirinya.
"Kami mempunyai banyak pilihan untuk Venezuela , Pilihan tersebut termasuk dalam Kemungkinan terhadap Pemilihan Militer jika di perlukan," jelasnya.
Bahkan sang Pejabat juga menyatakan bahwa hingga Saat ini , Trump telah menyampaikan Pemikiran tersebut secara pribadi kepada Presiden Kolombia yakni Juan Manuel Santos sebelum dirinya menanyakan hal tersebut kepada para pemimpin lain yang berasal dari Empat Negara Amerika Latin yang ada di sela sela Sidang Umum PBB.
JUDI POKER
- "Trump menyatakan , 'Staf saya telah menyarankan agar saya tidak mengatakan hal ini' , Namun dirinya tetap menanyakan secara bergilir dari meja yang satu ke meja yang lain. Apakah mereka yakin tidak menginginkan solusi militer," ujar sang Pejabat.
Hingga pada akhirnya , Para pemimpin menyatakan bahwa mereka sama sekali yakin dan McMaster juga telah membujuk agar Trump segera membatalkan pemikirannya itu dengan mengingat betapa berbahayanya Invasi sebuah Negara.
Hingga berita di turunkan , Pihak Gedung {utih masih tidak ingin memberikan komentar. Mereka menyatakan bahwa pihaknya tidak akan berkomentar mengenai percakapan pribadi tersebut.
Tidak ada komentar